HALLOTOKOH.COM – Ketua Umum Nahdlatul Aulia, KH Sjech Khatibul Umam Wiranu, Memimpin Istighotsah untuk Penyembuhan Jiwa Bangsa dan Negara Indonesia di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, pada Minggu, 24 September 2023.
Nahdlatul Aulia hadir sebagai salah satu bagian dari perjuangan tauhid dan thoriqoh, melengkapi organisasi-organisasi yang telah ada seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca Juga:
Dalam tausiyahnya, Umam Wiranu mengungkapkan bahwa Nahdlatul Aulia bermakna kebangkitan para wali.
“Nahdlatul Aulia ingin membangkitkan kembali jiwa-jiwa wali yang tersemat dalam setiap individu,” ujar KH Sjech Khatibul Umam Wiranu kepada awak media.
Doa bersama dalam kegiatan Istighotsah bertujuan untuk menyembuhkan hati bangsa dan negara Indonesia menjelang Pemilu 2024.
KH Sjech Khatibul Umam Wiranu berharap agar Presiden Jokowi dan presiden RI mendatang, bersama seluruh masyarakat Indonesia, melakukan doa bersama untuk pertobatan sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Ia juga mengungkapkan alasan menggelar Istighotsah di Gelora Bung Karno, mengacu pada perjuangan Bapak Bangsa, The Founding Father, dalam membangun pondasi tauhid dan thoriqoh.
“Pada tahun 1963, Bung Karno bersama rakyat Indonesia mengadakan Ganefo, Indonesia berani memerdekakan diri dari bangsa lainnya dengan mengadakan pesta olahraga.
Bangkitlah jiwanya, bangkitlah badannya,” paparnya.
Bertepatan dengan hari lahir ke-17 Nahdlatul Aulia, turut hadir tokoh ulama KH Said Aqil Siroj memberikan sambutannya pada kegiatan doa bersama dan Istighosah.
KH Said Aqil Siroj menjelaskan bahwa gerakan thoriqoh merupakan revolusi spiritual, lebih dari revolusi mental.
“Ini merupakan puncak perjalanan spiritual yang berfokus pada Allah,” ujarnya.
Hadir sejumlah tokoh lainnya, antara lain Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwahid, Ketua Umum PROPAMI NS Aji Martono, KH Ridwan Mukti, Wakil Ketua KPK Nuril Ghufron, Sekda Kabupaten Cilacap Awaludin Muri, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Ma’mun Murod, serta Juru Bicara Presiden RI era Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi.
Istighotsah di Gelora Bung Karno yang digelar Nahdlatul Aulia dihadiri sekitar 8 ribu orang jamaah dari berbagai daerah seperti Jabodetabek, Lampung, Bangkalan, Malang, Lumajang, Pati, Rembang, dan Semarang.